Sambungan Oleh-oleh Seminar
“Sex Education for The Children”
Pendidikan Seksualitas Pada Anak Sejak Usia Dini
Sabtu, 7 Mei 2006
Dra. Elly Risman, Yayasan Kita dan Buah Hati
Ringkasnya, bagaimana kiat-kiat menghadapi pertanyaan anak tentang seks :
1. Tenang, kontrol diri, dan “take it easy”
Jangan terlihat kaget, gugup ataupun malah jadi marah dengan pertanyaan anak, walaupun kita merasa pertanyaan tersebut sepertinya tidak pantas ditanyakan oleh anak seumur dia. Kalau kita merasa demikian, tarik nafas dalam-dalam, dan keluarkan tanpa bersuara. Katanya itu mengurangi stress.
2. Cek pemahaman anak
Jangan langsung kita jawab pertanyaan tersebut. Tanyakan kembali, apa yang dia fahami tentang pertanyaan yang dia ajukan, jangan Tanya dia tau dari mana, nanti si anak malah bingung, karena mungkin dia memperoleh informasi tersebut dari berbagai sumber.
Hal ini juga penting agar jawaban kita tidak melenceng dari yang dia tanyakan atau maksudkan.
3. Apa yang anda rasakan, katakan
Katakan dengan jujur perasaan kita saat menerima pertanyaan dia, misalnya ”aduh umi kaget, kok kakak tiba-tiba nanya hal kayak gitu. Emang yang kakak tahu tentang hal itu apa?”
4. Jawab atau tidak
Pertimbangkan apakah kita lebih baik menjawab pertanyaan tersebut atau tidak, kemukakan alasannya
5. Kaitkan dengan seseorang yang dekat dan dikenal anak
Kaitkan jawaban kita dengan seseorang yang dekat dan dikenal anak. Misalnya saat menjawab pertanyaan anak tentang mengapa kita menikah, kaitkan misalnya dengan tantenya yang kemaren baru nikah, dsbnya.
6. Ingat : PS (pendek dan sederhana)
Jawab pertanyaan anak dengan pendek dan sederhana.
7. Gunakan : the golden opportunity
Gunakan kesempatan emas, kaitkan setiap jawaban dengan nilai-nilai ketauhidan. Fahamkan anak bahwa segala sesuatu itu harus sesuai dengan perintah Allah.
8. Kalau tidak menjawab/belum tahu : tunda dengan jujur.
Jangan paksakan diri jika kita belum siap untuk menjawab pertanyaan dia. Lebih baik janjikan untuk menjawab di lain waktu, karena anda ingin memastikan jawabannya. Dan patuhi janji itu, jangan tunggu anak bertanya.
Kiat dasar mengasuh seksualitas :
1. Jangan borongan : sedini mungkin
Pendidikan seksualitas dilakukan secara terprogram (bekerjasama dengan suami,/keluarga besar : siapa menerangkan apa; susun materinya, buat jadwalnya); lakukan sedini mungkin.
2. Proaktif – terlibat penuh : jangan tunggu anak bertanya
Jangan tunggu anak bertanya tentang hal tersebut, lebih baik kita berinisiatif memberikan pendidikan tersebut.
3. Jangan pernah eksport tanggung jawab : di”leskan”
Jangan berfikir bahwa memberikan pendidikan tersebut adalah tanggung jawab lembaga pendidikan. Pendidikan adalah hak anak, dan hal tersebut merupakan tanggung jawab orang tua.
Wah susah juga ya, saya mungkin belum terbayang pertanyaan2 yang muncul dari anak saya tentang hal tersebut, karena sekarang mereka masih batita. Tapi justru mumpung mereka masih kecil, sekarang saatnya saya belajar memberikan pendidikan seksualitas pada anak, bisa dengan membaca, belajar dari pengalaman yang lain, atau konsultasi kepada ahlinya,dan.... sekarang saatnya proaktif,! berarti saya harus siapkan materinya, siapa yang bertanggung jawab memberikannya, bagaimana cara menerangkannya, dan kapan waktunya ..... Aduh banyak amat PRnya!! Ya Allah berikan kemudahan dan kesabaran, amin.
Monday, June 26, 2006
Sambungan Sex ........
Posted by
Dhyan Ha
at
1:22 PM
1 comments
Links to this post
SMS From Yogya 2

Tadinya saya berharap bisa diberangkatkan kesana, selain misi utama kemanusiaan rasanya akan banyak pengalaman yang didapat. Disamping itu mungkin saya bisa langsung mengabadikan kondisi disana melalui kamera digital kesayangan :D. Emang di KWB juga biasanya saya diberi tugas sampingan sebagai sie. Dokumentasi karena kebetulan punya kamdig.Adapun foto-foto yang sekarang dipajang adalah hasil jepretan teman-teman yang berangkat kesana pada gelombang pertama.
Kaitan dengan judul diatas berikut ini beberapa sms yang masuk dari teman-teman KWB yang berangkat kesana. Alhamdulillah ketika itu saya bisa mengontak mereka yang sebagian orang mungkin tidak mendapatkan sinyal untuk berhubungan kesana.
SMS 1 dari P. Maryanto tanggal 29/05/06 jam 18:51 :
Kami skrng sdh di daerah palng parh gempa Kb.Bantul Kec.Plered ds. Bawuran. 1. Pust info ama org KWB aja. Tolng info ktua,kami ksulitn krm sms.
SMS 2 dari P. Maryanto tanggal 30/05/06 jam 13:50 :
Konds trakhir sdh mli tratsi dr sisi meds dan supple mknan, namun bngnan d sarana transprtsi msh prlu wakt utk d atasi,penddk msh tnggl d camp darurt.MSH SNGT PERLU DORNGN MORIL & MATRL KHUSSNYA KITA.Mash sngt dbuthkn tnaga utk mmbangn srana d prasrna,smentr sy jg me nmr duakn sdr yg blm dtmukn.
SMS 3 dari P. Dadan tanggal 30/05/06 jam 14 : 23 :
Sy td d ds Gantiwarno Klaten, 80 persnrata tanah sedih melhtny tenda blm ada.
Demikian beberapa sms yang saya terima di awal-awal penanggulangan pasca gempa.Semoga dipostingan selanjutnya saya bisa menuliskan pengalaman-pengalaman mereka disana ( belum sempat wawancara nih ), kebetulan P. Dadan ( Ketua KWB ) juga masih disana ikut lagi di gelombang ke -4 .


Posted by
Dhyan Ha
at
12:49 PM
0
comments
Links to this post
Labels: organisasi
ROKOK
Tiga tahun yang lalu saya pernah menulis satu artikel mengenai 10 alasan tak merokok di buletin perusahaan.Ketika kemarin saya coba baca lagi rasanya isinya masih cukup relevan, so saya pikir tak ada salahnya diposting kembali disini.
Walaupun di bungkus rokok sudah dicantumkan akan bahaya dari merokok, tapi kebanyakan perokok masih menganggap remeh hal tersebut. Atau mungkin terpaksa karena tidak bisa menghentikan kebiasaan ( baca : kecanduan ) merokoknya. Karena nikotin yang dikenal sebagai alkaloid bisa menyebabkan kecanduan.
Ketergantungan pada tembakau oleh WHO dikategorikan sebagai kelainan perilaku dan mental. Para ahli berpendapat, ketergantungan yang disebabkan oleh tembakau cukup kuat, bahkan lebih kuat dari ketergantungan yang disebabkan oleh heroin atau kokain.
Pada tulisan kali ini, saya tidak akan mengupasnya dari sudut pandang ekonomi, agama, moral, etika dll tapi dari sudut pandang kesehatan yang sudah dibuktikan secara ilmiah, bahwa penggunaan tembakau bisa menyebabkan kematian dan penyakit dalam skala besar. Hal ini sangat wajar karena dengan merokok sekitar 4000 bahan kimia asing dimasukan dengan sengaja ke dalam sistem tubuh.
Berikut ini 10 alasan yang mudah-mudahan bisa menjadi renungan buat saudara-saudaraku, sobat-sobat, family dan para blogger yang masih merokok, untuk menghentikan kebiasaan merokoknya :
1. Rokok berkaitan erat dengan depresi.
2. Merokok juga tidak membantu seseorang tetap langsing atau menurunkan berat badan. Seorang pakar di Universitas Memphis melakukan riset dengan meneliti 4000 orang selama tujuh tahun, ia menemukan bahwa berat badan mereka yang ia teliti ternyata bertambah, baik yang merokok maupun yang tidak.
3. Anak-anak cenderung akan meniru perilaku orang tuanya.
4. Upaya untuk berhenti merokok bahkan jika suatu saat anda merokok lagi, tetap membawa efek yang bermanfaat bagi paru-paru. Data dari Lung Health Study, para peneliti Kanada menyatakan bahwa para perokok yang pernah berusaha menghentikan kebiasaan merokok sekurang-kurangnya satu kali, fungsi paru-paru mereka lebih baik daripada mereka yang tidak pernah berusaha untuk menghentikannya.
5 .Merokok punya andil dalam mengikis daya ingat dan kemampuan mental lainnya.
6. Merokok bisa merusak sperma, menciutkan vitalitas dan alat vital .
7 Kebanyakan perokok menderita penyakit jantung namun bahayanya mereka tidak mengetahuinya. Serangkaian tes fungsi jantung menunjukkan bahwa orang yang telah merokok selama 11 hingga 39 tahun aliran darah mereka ke jantung 14% lebih sedikit. Tapi anehnya, tak satupun dari orang-orang itu yang merasakan gejala penyakit jantung, seperti nyeri di bagian dada, sesak napas atau tersumbatnya pembuluh darah.
8. Perokok wanita mempunyai resiko yang lebih besar mengalami kehamilan di luar kandungan, memasuki masa menopouse lebih dini (sekitar 40% atau sembilan bulan lebih cepat). Sementara pada wanita hamil bisa menyebabkan pendarahan antepartum, prematuritas dan bayi yang dilahirkan mempunyai berat badan yang tidak normal. Juga lebih berisiko terhadap sudden infant death syndrome (sindroma kematian mendadak pada bayi) karena si ibu sering mengalami komplikasi.
9. Menurut sebuah penelitian yang dipimpin Dr. Noriyuki Nakanishi dari Osaka Graduate School of Medicine, para perokok cenderung akan mengalami gangguan pendengaran. Dalam studi yang dipublikasikan Journal of Occupational and Environmental Medicine tersebut, diungkapkan bahwa resiko gangguan pendengaran pada frekuensi tinggi akan meningkat seiring dengan jumlah rokok yang dihisap dalam satu hari, demikian pula dengan lamanya kebiasaan merokok.
10.Mereka yang merokok lebih dari sebungkus sehari mempunyai resiko kematian 10 hingga 15 kali lipat orang yang tidak merokok. Studi menunjukkan, perokok seumur hidup rata-rata berpeluang 50% untuk meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan tembakau. Separuhnya meninggal pada usia pertengahan (sebelum usia 70 tahun) atau 22 tahun lebih awal dari usia harapan hidup normal rata-rata. Mereka yang mulai merokok di usia muda memiliki resiko kesehatan lebih besar (terjadinya perubahan genetik secara tetap). Dan ini menyebabkan peningkatan resiko kanker paru-paru sepanjang hidupnya.
Sepuluh kerugian di atas hanyalah sebagian kecil dari kerugian yang bisa diderita. Menurut laporan WHO (Organisasi Kesehatan Sedunia), pengunaannya tembakau bertanggung jawab atas sekitar 25 penyakit, antara lain : berbagai jenis kanker (rongga mulut, laring, paru, kantung kemih, pankreas, ginjal, lambung dan leher rahim), jantung, stroke, pembuluh darah tepi, obstruksi paru kronis dan gangguan alat pernafasan lainnya, kelainan pada bayi dan anak dll. Tidak ada satupun dari penyakit tersebut yang muncul secara tunggal, sebagai akibat penggunaan tembakau.
Posted by
Dhyan Ha
at
11:10 AM
0
comments
Links to this post
Labels: opini
Friday, June 16, 2006
Apa yang kau mau dalam hidup atau apa tujuan hidupmu ?
Ditulis sebagai syarat untuk mengikuti writing contest yang diadakan oleh Hiking.
Karena saya yang nulis jadi judulnya berubah : Apa saya saya mau dalam hidup atau apa tujuan hidup saya.
Mungkin sudah menjadi kalimat yang sangat klise dan popular bahwa semenjak kita kecil diajarkan bahwa tujuan hidup kita adalah untuk mendapatkan kehidupan yang bahagia di dunia dan akherat ( Istilah dalam Islam untuk kehidupan setelah dunia ). Sehingga kalimat tadi begitu popular di masyarakat kita yang memang mayoritas beragama Islam. Bahkan agama lainpun seperti itu hanya bentuk kalimatnya saja yang berbeda tapi intinya sih sama.
Semua agama mengakui bahwa ada kehidupan selanjutnya setelah kehidupan didunia ini ( kecuali paham atheis, tapi sebenarnya hal ini pun hanya paham saja, secara naluriah dan fitrah tetap pada dasarnya mereka mengakui hal tersebut ). Tidak ketinggalan Slank dalam salah satu lagunya menulis “ muda hura-hura, tua kaya raya dan mati masuk syurga ( akherat ) “.Di duniapun orang mencari harta untuk mendapatkan kesenangan, orang mencari wanita untuk mendapatkan kesenangan,orang mencari jabatan unutk mendapatkan kesenangan, bahkan orang berkomputer ,berinternet atau merokok pun unutk mendapatkan kesenangan ( jujur aja yuk ..:D)
Syurga dan neraka menurut saya hanya satu bentuk konsekuensi logis yang akan kita terima selaku objek ( kita sebagai objek dan 4JJ I sebagai subjek ).Sebagai pencipta ,Dia Maha Tahu apa yang harus diperbuatnya, termasuk menciptakan syurga dan neraka sebagai bagian dari kehidupan akherat kelak..Lantas apakah jika tidak ada syurga & neraka kita tidak akan beribadah kepada Nya? Rasanya tidak , sebab sekali lagi manusia hanyalah objek. Secara naluriah dan fitrah manusia sudah diciptakan sedemikian rupa ,kalo manusia pingin selamat ya kita harus mengikuti SOP yang telah dibuat oleh penciptanya.
Jadi sebenarnya kita hanyalah aktor di panggung dunia ( dunia ini…..panggung sandiwara kata Ahmad Albar …:D).Terserah kita mau jadi pemain yang baik atau yang buruk ga ada paksaan.Tapi ingat segala sesuatunya ada konsekuensi logis yang akan kita terima, kalo pingin selamat mendapatkan kebahagiaan/kesenangan dunia dan akherat ya..berarti kita harus mengikuti skenario yang sudah ditulis sutradara.
Jadi kalo ditanya apa yang kau mau dalam hidupmu? ya...jelas kebahagiaan dunia dan akherat.Apapun yang kita lakuakn didunia ini titik akhirnya pasti kearah itu.OK Coy.
Terima Kasih
Baca selengkapnya......
Posted by
Dhyan Ha
at
9:31 AM
2
comments
Links to this post
Thursday, June 15, 2006
Yogya oh yogya......
Assalamu'alaikum wr.wb
Barusan saya ijin kepada atasan dikantor untuk berangkat ke Yogya dalam misi kemanusiaan bersama tim SKKS ( angkatan ke -4 ). Alhamdulillah diijinkan,tadinya saya pesimis karena saya baru sebulan pindah ke tempat ini. Setelah itu saya coba kontak SKKS untuk koordinasi keberangkatannya ( rencananya berangkat hari Sabtu dan kembali hari Jum'at ).Tapi......mungkin belum saatnya bagi saya untuk berangkat.Ternyata setelah saya kontak dan saya mendapat penjelasan bahwa misi angkatan ke-4 ini mengalami perubahan , yaitu hanya menangani masalah medis dan teknis sehingga dari Karpala belum begitu dibutuhkan begitu kata koordinator SKKS.Tapi mereka mengatakan insyaalloh ada tim-tim berikutnya dan anggota Karpala akan diikut sertakan.Mudah-mudahan ............Mohon maaf juga saya belum bisa nulis pengalaman teman-teman yang udah berangkat kesana berhubungan kesibukan dan belum sempat bertemu langsung ( pinginnya sih ngobrol panjang lebar dengan mereka ) .Insyaalloh doain ya semoga saya punya cukup waktu untuk mengerjakan semuanya.
Posted by
Dhyan Ha
at
9:29 AM
0
comments
Links to this post
Labels: opini
Wednesday, June 07, 2006
Sms From Yogya 1
Mohon maaf sebelumnya baru bisa ngisi lagi nih,seminggu kemarin sya training sehingga gak sempet on line ( maklum onlinenya ngandelin di kantor,biar gratiss....he..he ..).Selain itu memang kemarin lagi padat juga nih,karena kebetulan saya juga tergabung di Karyawan Pecinta Alam ( Karpala ) Wana Baja PT Krakatau Steel yang mana bersama SKKS( Serikat Karyawan KS ) turut berpartisipasi menangani korban pasca gempa di Yogya dan Jateng.Berhubung kemarin lagi tarining dan keterbatasan kuota yang diberangkatkan ke sana jadi saya belum sempat berangkat.Entah masih dapat jatah ngga dari SKKS?Tapi sebelum teman-teman berangkat kesana saya pesan untuk menuliskan pengalamannya disana.Insyaalloh di postingan selanjutnya mudah-mudahan ceritanya bisa ditulis disini.Yang jelas 1 tim masih disana ( kemungkinan sampai hari Sabtu ) dan satu tim lagi belum berangkat.Jadi...tunggu aja postingan berikutnya
Posted by
Dhyan Ha
at
9:01 AM
3
comments
Links to this post
Labels: organisasi